(emboeng
arishinta poetra)
Hujan
Ini
Deras sekali hujan turun di tanahku
seperti beriak air menusuk pori-pori ladang hatiku
sepercik tampias hujan merambah pada jendela
di batas sepi dan kerinduan
Singaraja, tempatku menyepuh sepi pada keberadaanmu
mengalirkan seadanya hujan
yang juga menyisakan cinta
menyisakan janji dan setia
Hujan hari ini
air matamu luruh dalam dekapan
ini kota kita, seianya kau sadar
hujan menyanyikan perpisahan
Suatu hari ku temukan sepotong hatimu
di antara hujan kotaku
di rumah teduh kita berdiam
semungkin saja matamu mengadu rindu dengan mataku
adalah kita saling berkata, cinta
--------------------------------------------------------------------------
DITERBITKAN DALAM BUKU ANTOLOGI PUISI
''SINGA AMBARA RAJA DAN BURUNG-BURUNG UTARA''
SINGARAJA
DITERBITKAN DALAM BUKU ANTOLOGI PUISI
''SINGA AMBARA RAJA DAN BURUNG-BURUNG UTARA''
SINGARAJA
Inilah penyair yang dicari-cari. Siapkan barang-barang, langsung berangkat ke penepi siring emboneg. Hahaha
BalasHapuspenepi siring? apaan tu?
Hapusngomong2 soal penyair, puisiku dulu jauh lebih berpola ketimba puisiku yang sekarang... ya kalo boleh jujur yang dulu puisiku jelek, yang sekarang malah jadi busuk... hadehhh saatnya memelihara cinta nie...
puisi yang bagus. lanjuitkan...
BalasHapuswah terimakasih pak, hehe
Hapussemoga saja smester ini cepat berlalu...
nanti saya follback bapak (suma yg ngajar-ngajarin) hehehe
Begitu dalam bila saya hayati.. seakan saya bisa merasakan apa yg tersirat dalam rangkaian kata diatas...
BalasHapussalam dari saya
Admin blog chordlagubali.blogspot.com
waahh ada adi susila datang... sukseme sampun masuk ke blog tiange.. hehe punapi kabar negaroa???? hehe
Hapusaku tidak ahli dalam memaknai bahkan menulis puisi, tapi membaca puisi ini aku sedikit paham bahwa puisi ini dibuat dengan hati... :D
BalasHapuswooowww... hehehe
Hapusayo susi jatuh cintalah dan tulis puisi sebanyak-banyaknya... hehe
Hujan ini
BalasHapusKau katakan tanda perpisahan hati
Dan pertemuan kembali
Ya langit memang suci
Bisa ungkapkan yang terjadi
Saat cinta menyentuh hati bumi...
Maaf jika anda seorang pecinta puisi
BalasHapusjangan komen bila tak nyambung ke hati
sebab menulis link dikomen itu kurasa tidak menghargai
karya orang lain sama sekali
Jadi komenlah yg sesuai
masa anda tidak bisa komen puisi
dan nyambung dg yg kutulis dr hati
sedang mereka yang setia dg blog saya bisa berpuisi
padahal mereka bukan puitis tp tahu dan mengerti...
bukan begitu mbak, aku hanya ingin dan ada ajak berbagi saling koment.. menarung link bagi saya adalah jalan untuk saling mengunjungi dan berbagi dan bukan maksud tidak menghargai kecuali mba mrasa tidak bisa menulis puisi. saya hanya ingin memperkenalkan diri, lantas lewat apa? bagi saya ya dengan menyebarkan alamat bllog saya. tp jika mbak ternyata bukanlah orang yang iklas menulis puisi ya mau bgaimana? silahkanlah mbak bisa menghapus koment saya di blog mbak. mungkin yang terjadi adalah masalah keyakinan, kebiasaan, dan tradisi. maaf jika saya lancang memperkenalkan diri di dalam blog mbak.
Hapusterimakasih
salam,
emboeng arishinta poetra
Terdampar di sini nyaris tengah hari
BalasHapusmenyapa si empu Sepasang Pagi
:)