Hujan tiba pada kotaku
Mengalirkan cinta pada dahaga
Mengalirkan cinta pada dahaga
yang mengibasakan aroma pertemuan
di ujung rindu aku diam menikam sepi
di ujung rindu aku diam menikam sepi
Daun-daun mulai basah oleh hujan
Ku buka tirai dari sekaca
Biar senja masuk lewat sendi-sendi pergaintian waktu
Membawamu turut berlalu
Menyeka aku pada segala nelangsa
Ku buka tirai dari sekaca
Biar senja masuk lewat sendi-sendi pergaintian waktu
Membawamu turut berlalu
Menyeka aku pada segala nelangsa
kita mulai pada mimpi yang berbeda
Ketika hati ku luluhkan dalam hujan
Hadirmu satu-satunya yang menyekat senjaku tiba
Hingga biar ku tulis lelah
Pada tiang-tiang yang terlampau basah
Dirimu tetap rindu satu-satunya
Ketika hati ku luluhkan dalam hujan
Hadirmu satu-satunya yang menyekat senjaku tiba
Hingga biar ku tulis lelah
Pada tiang-tiang yang terlampau basah
Dirimu tetap rindu satu-satunya
(emboeng arishinta poetra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar